Book Review
Judul buku : Islam di Asia Tengah
Penulis : Dr.
M. Abdul Karim, Double M. A.
Penerbit :
Bagaskara Yogyakarta
Tahun terbit :
Tahun 2006
Tebal buku : 140 hlm,
14.5 x 21 cm
1.
Abstrack
Sejarah Islam sering dilupakan oleh masyarakat khususnya oleh kaum
Muslim. Mereka memahami fakta dan sejarah Islam hanya sebagian kecil saja,
itupun hanya seputar sejarah masa para Nabi. Padahal Islam pernah menorehkan sejarah
yang luar biasa di belahan dunia. Termasuk di Asia Tengah. Masyarakat tidak
banyak yang memahami sejarah Islam di kalangan Bangsa Mongol. Buku ini hadir
sebagai sumbangsih yang cukup besar dalam bidang limu pengetahuan khususnya
sejarah Islam. Penulis buku, seorang pakar sejarah yang berkompeten, menulis
karya ini dengan memberikan gambaran yang komprehensif. Karya ini adala karya
langka dalam literatur bahasa Indonesia. Menggunakan metode holistik penulis
memaparkan sejarah dinasti Mongol Islam dari awal hingga akhir. Tentunya di
harapkan buku ini mampu menjadi jawaban atas pemahaman yang keliru terhadap
sejarah Islam di Asia Tengah. Bahwa dinasti tersebut pernah menorehkan sejarah
dan peradaban yang gemilang bagi kemajuan Islam.
2.
Hipotesis or question, sense of academic crisis
Buku ini ditulis oleh penulis bertujuan untuk memberikan sumbangan
bagi khasanah ilmu pengetahuan terutama dalam bidang Sejarah Peradaban Islam dimana Sejarah Peradaban Islam di Asia Tengah
adalah penting bagi mahasiswa di seluruh perguruan tinggi Islam dan sebagai
mata kuliah wajib bagi mahasiswa jurusan SKI (Sejarah Kebudayaan Islam).
Penulis termotivasi untuk menulis dan membahas karya ini.
Karya ini untuk mengungkap keturunan Bangsa Mongol dalam menciptakan kerajaan
Islam dan menghasilkan peradaban yang luar biasa pada masanya, serta berbagai
perubahan dalam Islamisasi pemerintahan ynag belum pernah dikaji melalui
persepsi sejarah dalam teks Indonesia.
3.
Importance of topic
Selama ini, sebagian masyarakat
mengenal sejarah Islam hanya sebagian kecil saja. Topik yang diangkat oleh
penulis dalam buku ini sangat penting untuk dibukukan dalam sebuah karya bahasa
Indonesia. Islam di Asia Tengah baik asal-usul dan perkembangannya tidak banyak
dipahami oleh masyarakat khususnya muslim. Buku ini ditulis salah satunya
adalah untuk memberikan gambaran tentang ketiga dinasti yang ada di Mongol
yaitu Dinasti Chaghtai, Golden Horde, dan Ilkhan. Ketiga dinasti tersebut telah
menorehkan sejarah dan peradaban Islam yang luar biasa.
Sementara ada beberapaanggapan dan
pemahaman yang terkadang memberi cap buruk kepada dinasti-dinasti tersebut
tanpa mengkaji ulang dan telilti dari berbagai sumber. Untuk itulah penulis
menulis karya ini, meluruskan pemahaman yang kurang tepat akibat dari kurangnya
sumber dan referensi sejarah. Buku ini juga sangat penting untuk dibaca dan
dipahami oleh para pendakwah Islam, pakar sejarah, pengajar, dan para
cendikiawan muslim khususnya.
4.
Prior Research On Topic
Buku ini tergolong langka dan satu-satunya yang dalam literatur bahasa
Indonesia dan dalam pembahasan Sejarah dan Peradaban Islam. Seperti yang
diungkapkan oleh penulis buku, bahwa perbedaan penulisan ini dengan
sumber-sumber yang digunakan adalah bahwa tidak terdapat satu buah karya
khususs yang membahas tentang tiga dinasti Islam di kalangan Mongol, apalagi,
yang berbahasa Indonesia.
5.
Theoritical Framework Approach and research
Menurut penulis buku dalam metode dan pertanggungjawaban
pada buku Islam di Asia Tengah hal 4, belau menjelaskan bahwa sampai saat ini
belum ada hasil karya terutama dalam bahasa indonesia yang mengangkat tema
tentang islamisasi di kalangan Mongol secara utuh dan komprehensif. Kalaupun
ada tulisan-tulisan tersebut hanya menampilkan renik-renik peristiwa yang
terbatas mengenai informasi tema yang penulis kaji.
Beberapa referensi buku dan karya yang dijadikan rujukan
oleh penulis adalah sebagai berikut: Bartold Spuler, History of The Mongol
(Based on Eastern nad Western Accounts of the Thirteenth and Foutteenth Centuries),
1972 menguraikan tentang awal berdirinya sejarah bangsa Mongol masa Chengis
Khan sampai keempat anaknya yang berhasil menguasai Eropa, Rusia, dan Asia
Barat. E. G. Browne, A Literature History of Persia, Vol.
III,1951, menyajikan informasi secara periodik dan sistematis, mengenai
dinasti-dinasti yang ada di kalangan Mongol. Kemudian buku Continuity and
Change in Mediavel Persia, Aspect of Administratitive, Economic, and
Social History 11th-14th Century, ditulis 1988 oleh
Ann K. S. Lambton, menguraikan secara kronologis sejarah Persia dalam perubahan
dan kelanjutannya dalam aspek administrasi, ekonomi, dan sejarah sosial,
terfokus pada abad IX-XIV M, terlihat pembahasannya sangat global.
Literatur dalam bahasa Indonesia yang memuat sejarah
Dinasti-dinasti Islam Mongol di Asia Tengah sangatlah sedikit, dan tidak
disajikan secara menyeluruh dalam satu buku sendiri, kebanyakan hanya terdiri
dari beberapa halaman saja dan pemuka-pemuka Mongol yang membawa ke tingkat
kejayaan Islam sangatlah sedikit, bahkan tidak ada sama sekali. Apalagi tentang
jasa-jasa Dinasti Mongol Islam.
Penulis juga dalam mengadakan pendekatan kepada peristiwa
yang telah lalu teori-teori yang biasa dipergunakan diantaranya adalah, Teori
Evolusi, Teori Challenge and Response dan Teori-Tri-Kon. Metode yang tepat yang
digunakan menurut penulis adalah metode holistik. Penulis tidak menentukan
sebelumnya metode tertentu yang dipergunakan, melainkan metode yang harus
dikuasai penulis adalah Metode Induksi, Metode Deduksi, Metode Refleksi, dan
Metode Komparasi.
6. Limitation and Key
Assumption
Penulis buku membatasi tulisannya seputar Islam di Asia
Tengah yaitu fokus pada sejarah Dinasti Mongol Islam. dimulai dengan awal
Islamisasi di Asia Tengah, menguraikan sejarah Bangsa Mongol dan hubungannya
dengan Dunia Islam, menjelaskan hubungannya dengan Peradaban Mongol-Islam dan
ditutup dengan menjelaskan tentang jawaban dari permasalahan yang diajukan.
7. Contribution of Knowledge
Buku ini memiliki kontribusi yang positif dan memberikan
sumbangsih yang luar biasa bagi ilmu pengetahuan terutama dalam bidang sejarah.
Karya ini sangat membantu dalam memberikan gambaran dan penjelasan tentang
sejarah Islam di Asia Tengah khususnya Dinasti Mongol Islam yang selama ini
masih simpang siur. Karya ini memberikan kepuasan tersendiri bagi para pembaca
khususnya dan masyarakat pada umumnya. Tema yang diangkat cukup khas dan fokus
pada pembahasan ynag terperinci.
8.
Description of Proposed Chapter
Buku ini terdiri dari delapan bab. Bab 1 dimulai dengan pendahuluan
yang terdiri dari penjelesan seputar Mongol; Kisah Tentang Sejarah yang Hilang
dan Metode Pertanggungjawaban. Bab 2 Awal Islamisasi di Asia Tengah yang
terdiri dari tiga masa yaitu masa al- Khulafa al-Rasyidun, masa Dinasti Umayyah
di Damaskus dan, masa Dinasti Abbasiah. Bab 3 Sejarah Bangsa Mongol yang
terdiri dari: Asal-usul bangsa Mongol, Chengis Khan dan Dunia Islam, dan Mongol
Setelah Meninggalnya Chengis Khan. Bab 4 membahas tentang Dinasti Chagtai
(1227-1359). Bab 5 tentang Golden Horde (1256-1391). Bab 6 tentang Dinasti
Ilkhan (1256-1335). Bab 7 tentang Hasil Peradaban Dinasti-Dinasti Islam Mongol
yang terdiri dari Masa sebelum Islam, dan Masa Islam. Bab 8 Penutup. Kemudian
daftar pustaka dan Tentang Penulis.
9.
The Result of Research Finding
Walaupun buku ini tergolong buku yang biasa saja dan temanya juga tentang
sejarah, namun buku ini mempunyai hasil akhir atau temuan yang baru dan luar
biasa. Pemahaman yang keliru dan kesan buruk pada kerajaan-kerajaan Islam di
Asia Tengah pudar dan berubah menjadi sebuah kekaguman dan menambah keyakinan
kita untuk tetap memperjuangkan Islam dan mendakwahkannya sebagaimana
perjuangan orang-orang terdahulu.
10.
The Commens
Komentar saya mengenai buku ini sebagai berikut. Buku
ini luar biasa dan bisa memberikan
gambaran yang cukup detail mengenai sejarah Islam di Asia. Sebelum membaca buku
ini saya sama sekali tidak memahami bahwa Islam di Asia Tengah perkembangnnya
begitu luar biasa. Beberapa dinasti dan tokohnya juga sebelumnya saya tidak
mengetahuinya. Intinya, buku ini telah menambah wawasan sejarah saya terutama
sejarah tentang dinasti Mongol Islam.
Disini saya hanya nampak kurang nyaman pada cetakan atau
tata letak pada buku. Spasi tulisannya terlalu rapat sehingga kurang nyaman
untuk di baca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar